Senin, 02 Maret 2009

Farewell Party

Berdasarkan SMS pada hari Kamis, 26 Feb 2008 ... saat menikmati night rider, bahwa salah seorang rekan mutasi ke Muara Enim - Sumsel.





Haji Ilyas ... terjerembab, saksinya banyak ...

Pendatang baru ... lebih aman mendrong saja

Baba bolong ... tanjakan pendek koq mendorong

Gara2 Baba Bolong mendorong, yang dibelakannya kepergok terpaksa ikut mendorong

Ngak rugi ngajak H.Tasrif ... menghalau kuda yang nutupi jalan

Paginya sebelum ngowes mampir di Daeng Nae dulu .... telor setengah matang masing-masing 3 butir plus kopi susu.




Ini nih teman yang mutasi ke Muara Enim:

Wah ...diBantaeng ngak ada lagi Collosus

Dengan Seragam Resmi Sepedaku diBantaeng:


-0-

Ke BuluKumba ....

Bulukumba adalah Kabupaten tetangga, terletak disebelah timur Bantaeng dg jarak sekitar 30 km menyusuri pantai selatan Sulsel. Perjalanan dimulai sore hari jam 17.30 selepas pulang kantor .... kembali sampai bantaeng jam 23.00 tengah malam. Perjalanan ini sebenarnya tidak direncanakan, tetapi karena penujuk jalan yang paling depan maunya ke Bulukumba ... ya terpaksa yang dibelakang mengikuti ... Perjalanan Bantaeng-Bulukumba dilalui dg gembira karena dibantu oleh angin, sehingga perjalanan terasa ringan ... bahkan tanjakan2 yang memang tidak terlalu tinggi tidak terasa pegal di paha .... Tetapi waktu pulang, harus melawan angin .... rasanya sangat berat, bahkan di jalan menurun sepeda tidak bisa melaju seperti di rem....

Di Bulukumba kami mampir di Kanca BRI Bulukumba dan sempat berfoto dengan pak Pinca (Mr. Doni Ramadan) .... nampat foto diatas pak Doni pake baju putih dg celana dan jaket hitam.


Masih kelihatan cerah ... dibantu angin

Insiden kecil, lampu Daeng Rutam terjatuh dan di injak injak oleh teman2 dibelakangnya... akibatnya dapat lampu Cat Eye ... ayo siapa menyusul jatuhkan lampu.

Persediaan minum untuk pejalanan pulang.



Capek ... Istirahat Sebentar













Kebiasaan .... Kampidokang ...!!!























Jannaya ... dihindari tapi ngangeni


Rute Jannaya bukan rute offroad, tetapi menyajikan lintasan yang full menanjak ... mulai tanjakan halus, tanjakan, sedang, sampai tanjakan sadis .... hanya satu tanjakan yang panjang dan terjal, bahkan sepeda motorpun harus masuk gigi 1 dan kalau salah ancang2 bisa2 dibantu mendayung (pake kaki) ....

Tamu dari Makassar


Kami di Bantaeng ketdatangan rider tamu dari Makassar ... mr.Herman LCC, kebetulan sedang ada tugas di Bantaeng selama seminggu, dan dibawa-nya senjata andalannya collosus merah. Kami menyuguhkan rute Bantaeng - Parumputan - BatuKaraeng - BontoBonto - Alu ... yang katanya cukup menantang terutama di jalan kuda Parunputan ...

Mr. Herman ... masuk jalan kuda di Parumputan

Lho ... rider tuan rumah koq pada mendorong ...

Mendorong lagi ....

Ayo ... 1,2,3 ....
Sesama alumni Simpatizone ... asraf sang-koordinator mendorong di saksikan rider tamu Mr. Herman

Go Layowa


Layowa menyajikan rute XC full Offroad. Loyowa adalah kawasan pembuatan batu merah (batu bata) di jalan poros Bantaeng-Bulukumba ... dulunya adalah arena motor cross. Ini Liputannya :
P U A S ................. !!!