Selasa, 26 Agustus 2008

Bersepeda diBantaeng

Bantaeng adalah salah satu daerah di Sulsel yang mempunyai pantai, daratan, dan pegunungan ... bagi kami komunitas Sepedaku diBantaeng adalah merupakan surga karena disamping berolah raga kami juga dapat menikmati udara yang masih segar dan pemandangan yang luar bisa.

Bantaeng dilihat dari atas bukit .....

Melihat bukit dan gunung dari Bantaeng

Hanya diBantaeng ... bersepeda dipantai dg pemandangan laut dan gunung

Pantai di pusat kota Bantaeng


Pohon di kiri dan kanan jalan dikota Bantaeng .... Bantaeng Go Green.

GO BONTO-BONTO, BATE BALA, KADANGKUNYI, BANYORANG



Ini adalah rute yang cukup jauh yaitu Bantaeng-Banyorang PP sekitar 44 km, dengan jalan aspal Antar Kapung (Tarkam) .... dari Bantaeng ke Banyorang jalan cenderung menanjak ringan tetapi panjang (sepanjang 22 km) ... sedangkan kembalinya ke Bantaeng tinggal meluncur dg sesekali ngowes.


Tanjakan selepas jembatan diKadangkunyidi Jatiah Selepas kadangkunyi (sekitar 4 km sebelum Banyorang)

GO KAMPUNG BERU - SASAYA
Rute ini termasuk rute anatar favorit dan tidak faforit, kalau lagi semangat semangatnya menjadi rute favorit ... tapi kalau suasana hati sedang normal (biasa-biasa saja) maka menjadi rute yang dihindari. Rute ini menyajikan tanjakan yang cukup terjal dan panjang disamping itu terkesan sepi dan mistis, dikatakan mistis karena ada cerita bahwa sering orang melihat ular besar menyeberang dan ada orang besar hitam yang tidak jelas rimbanya lewat .... disamping itu juga ada cerita bahwa banyak ada pelari yang jatuh pingsan karena kecapaian.

Ditambah lagi tempo hari anggota Sepedaku diBantaeng (Om Rustam - siBaba Bolong) pingsan waktu sampai diujung tanjakan ..... pas malam hari, anehnya waktu siuman diberi minum tapi masih menunjukkan tanda-tanda KO ... tapi waktu diceritakan ada ular besar .... eh langsung berdiri, ambil sepeda, mancal sepeda dg sekuat tenaga ... dan lemes lagi setelah sampai di pemukiman.

Terlihat pemandangan ke arah barat-utara pegunungan yang indah dan ke arah selatan terlihat kota Bantaeng dengan pantainya yang indah.

Sesampainya di pertengahan tanjakan ada sebuah rumah panggung khas Bantaeng. Kita bisa numpang istirahat sambil menunggu teman yang tertinggal dibelakang ...

GO PANTAI
Suasana pantai yang relax sangat memanjakan kami para penghobi sepeda, baik disore hari maupun di malam hari

Suatu Sore di Pantai Lamalaka (depan Stadion - Kantor DPRD) Sejenak melepas lelah setelah Ngowes PP Bantaeng-Tanetea bersama komunitas on road Bantaeng (terdiri dari pengusaha2 Bantaeng)

Cafe Daeng Beta .... salah satu tempat mangkal Sepedaku diBantaeng sehabis NR. Warung Daeng Beta terletak di pantai di pusat kota Bantaeng. Dilokasi ini banyak Cafe disepanjang pantai.

GO BATU EJA
Ini adalah rute ke arah barat dari kota Bantaeng, menyusuri jalan poros Bantaeng-Jeneponto. Setelah menempuh jalam poros sekitar 10 km sampailah di perbatasan Jeneponto dan kemudian belok ke kanan (utara) terus mendaki ke arah Campagaloe .... dipersimpangan jalan persis dibawah BATU EJA atau Batu Merah (Batu Eja ini diyakini sama dg Batu Merah "Ayers Rock" di Uluru - Australia) belok kanan lagi .... mulai disini jalannya naik cukup tinggi dan turunannya cukup terjal dan berbelok-belok, disini kami lebih takut dengan turunan karena sebagian dari kami masih memakai V-brake.

Rute ini seluruhnya adalah jalan aspal, hanya saja melalui perkampungan ("tarkam" - antar kampung) sehingga tetap menyajikan pemandangan dan suasana pedesaan disamping juga udara yang bersih.

Tampak dari kejauhan "Ayers Rock" nya bantaeng

Jumat, 22 Agustus 2008

Tentang Kita

Berpose di depan BRI Bantaeng.

Sepedaku diBantaeng adalah sekelompok masyarakat diBantaeng yang hoby bersepeda khususnya cross country .... sebenarnya ingin juga DownHill tapi ngak sangup beli sepedanya.
Awalnya Sepedaku diBantaeng terdiri dari beberapa pekerja BRI diBantaeng, saat ini sudah ada beberapa pencinta Sepeda diBantaeng yang mulai bergabung dengan Sepedaku diBantaeng .... mudah-mudahan jumlah komunitas Sepedaku diBantaeng terus bertambah seiring dengan semangat BICYCLE FOR EARTH .....

Berikut penampakan anggota Sepedaku diBantaeng :

Namaku Aziz Paba (pakai "Z") anggota kehormatan Sepedaku diBantaeng karena aku satu-satunya yang pakai "Onthel" dengan merek Nedherlan Crome peninggalan orang tuaku. Menurut teman2ku aku ini orangnya "antik" bahkan lebih antik dari sepeda onthelku .... Komentar teman sejawat (Aji Kahar) waktu saya angkat sepeda pada gambar diatas "Aziz, kalau sedang ramai banyak orang jangan action yang aneh2 ... bikin malu jajaran AO saja"

Namaku Fahri A L .... aku sudah cukup lama berolah raga sepeda setiap pagi, tapi bergabung dengan
komunitas Sepedaku diBantaeng baru bulan ini (Agustus 2008). Pertama kali aku ikut ngowes
langsung ke rute yang sangat berat ... yaitu rute "parumputan" melalui jalan kuda dan berbatu-batu ... untung aku bisa sampai finis dan malamnya langsung tidur nyeyak .... luar biasa.


Namaku Sudirman Nur ... biasa dipanggil Karaeng Lau, aku asli Jeneponto dan sampai sekarangpun tetap tinggal di Jeneponto.

Karena aku tinggal di Jeneponto, maka aku paling jarang ngowes bareng teman-teman diBantaeng ... tapi setiap sabtu dan minggu subuh aku rutin ngowes, ngowes bareng pejual ikan .... itu kata istriku (karena jam dan rute ngowesku sama pengan penjual ikan .... hehehe)

Diantara teman-teman diBantaeng, tenagaku termasuk tenaga kuda (maklum diJeneponto terkenal dg Coto Kuda) buktinya belum sebulan punya sepeda tapi sudah mutuskan rantai-nya ... bayangkan bagaimana tersiksanya itu rantai ......


Tungganganku polijon Tyrano dx3 ... tapi tempohari aku ganti pake MSC ....

Namaku H.Taher Sunusi ..... lihat caraku menikung, ngak kalah dg Valentino Rosi. Untuk sementara ini aku belum punya sepeda, tapi nantinya pasti akan punya ... seandainya setiap hari mengurangi 1 bungkus rokok maka setahun bisa nabung Rp.10.000 x 360 = Rp. 3.600.000 .... wow minimal Polijon Axion

Namaku Erwin .... spesialisasi rider cadangan ... juga belum punya sepeda, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi sudah terealisasi satu sepeda.






Namaku H. Ahmad Gasing .... aku hanya sekedar penggembira di gerombolan Sepedaku diBantaeng .... hitung-hitung mendukung "Bicycle for Earth" .... GO Greeeeeeennnnnnn ....






Namaku H. Edi Nas .... dipanggil Edi Nas .... anak on road yang coba-coba main off road ...
Setelah coba xc ... ternyata lebih mengasyikkan ... tidak membosankan, karena melalui jalan2 kampung (tarkam "antar kampung") melalui persawahan, kebun-kebun ... jalan aspal, jalan makadam, kadang-kadang belum ada jalannya .... aku pakai Polijon Premier.

Namaku Sudirman ... dipangil Sudi .... aku satu-satunya anggota gerombolan yang suka menyiksa sepeda hybrid untuk xc .... aku pakai Polijon Vintage.






Namaku Zulhajji ... biasa dipanggil Soel ... (bukan doel, kalau doel anak betawi asli ... kalau soel anak jeneponto asli) .... aku sebenarnya belum punya sepeda, tetapi aku lebih sering naik sepeda dari yang punya sepeda .... aku biasa menjadi rider pengganti dari mr.Wahid "profesor" dan Daeng Rustam - si Baba Bolong.


Yang ini bukan Vietkong ... Namaku Lukman Sr ..... ketua rombongan, ketua Korlap, merangkap bendahara ..... Rokok adalah ciri khas-ku .... jadi naik sepeda sebenarnya hanya untuk menyeimbangkan rokok dg olah raga. Prinsipku dalam bersepeda harus selalu diposisi paling depan.
Sepeda Andalanku Polijon Cozmic cx2 ......


Namaku Leonardus ... biasa dipanggil Leo the Toraja Man ... Karena kesibukan di kantor maka aku termasuk jarang ikut teman2 ber NR-ria.
Andalanku Polijon Astroz .... sudah menjelajah sampai jauhhh ...



Namaku H. Abdul Kahar .... biasa dipangil Aji Kahar .... Pengalaman pertama naik sepeda bersama gerombolan, aku dibaptis ke rute tanjakan yang menurutku ngak masuk akal ... aku pasti sedang dikerjain ..... eh penonton, tau ngak waktu pak Aji Kahar ngos-ngosan minta istirahat .... yang dilakukan bukannya minum, tapi merokok ..... !!!
Senjata antalanku Polijon Axion ......

Namaku Irfan ... tapi cewek2 dikantor panggil kakak Iyaz ....
Si Irfan ini termasuk kloter pertama yang punya sepeda bahkan sudah ganti dari Polijon Xtrada menjadi Patrol rasa DNM .... tapi biar masih "bujang" termasuk penganut aliran NdT (Ndorong di Tanjakan) .... anak muda koq suka ndorong .....


Namaku H.Ilyas Hasan ... biasa dipanggil P.Ilyas, usiaku sudah lebih setengah abad ... tapi ngak kalah dengan yang seperempat abad ... Motoku lebih baik berhenti naik sepeda kalau ditanjakan harus ndorong .... (hollo Irfan ... malu dong sama pak Haji).


Namaku Haerun .... angkatan pertama yang beli sepeda, sepeda pertamaku Polijon Vintage ... sekarang pakai Xtrada ..... pokoknya naik sepeda keren abis, kalau naik motor ngak ada yang ngirik ... kalau naik sepeda .... tau sendiri dong ....

Namaku Lukman Jr .... anggota Gank Lamalaka. Cita-citaku adalah bagaimana caranya menyalip Gank Banyorang terutama om Basari ... karena kalau kalah terus sponsor (mr. Sunusi) akan menghentikan dukungan dananya. Sepeda andalanku so pasti Polijon Xtrada.


Namaku Rustam .... si Baba Bolong, manager Gank Lamalaka. Target utama mengalahkan Gank Banyorang (sesuai misi dari sponsor gank lamalaka). Sebenarnya target ngakterlalu berat dan cukup realistis walaupun pakai Polijon Astroz .... yang berat justru mengatur partnerku yaitu si Lukman Jr.


Namaku Muhidin, member of Gank Banyorang. Misi utamaku adalah mengahmbat laju Gank Lamalaka .... dengan Polijon Xtrada pasti aku bisa mengalahkan Aztronya si Rustam.






Namaku Basri .... anak-anak disekitar rumah memanggil Om Basari ....di Sepedaku diBantaeng aku termasuk salah satu korlap merangkap seksi perlengkapan ..... emangnya PRS ....

Om Basari ini termasuk rider yang tangguh dan sebagai ketua Gank Banyorang ... beliau tidak mau disalip terutama oleh Gank Lamalaka (Rustam dan Lukman Jr). Perlu diketahui di Sepedaku diBantaeng ada 2 kelompok gank yang saling bersaing yaitu Gank Banyorang vs Gank Lamalaka .... mereka bersaing disegala bidang mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar (termasuk gengsi, harkat, martabat, dan gizi buruk ....).
Tungganganku Polijon Xtrada .... biarpun Xrtada, yang penting masih lebih bergengsi dg Astroz-nya Rustam "Lamalaka" .....


Namaku Agung Kresna ....... naik sepeda adalah hobiku sejak kecil. Sejak SD ngak pernah lepas dari yang namanya sepeda ... bahkan dulu waktu kuliah yang aku idam-idamkan adalah kuliah naik sepeda balap, bukan sepeda motor sebagaimana layaknya orang kuliahan... kenapa yang diidamkan sepeda balap? karena jaman itu sepeda gunung (federal) belum musim/belum ada.

Kendaraan pertama yang aku punya yang dibeli dg gaji sendiri adalah sepeda ... sampai sekarang aku sering b2w, walaupun tidak setiap hari ... tapi hampir setiap hari ....
Sepedaku .... banyak ... hehehe .... tapi yang paling sering aku pakai saat ini Polijon cozmic

Akhirnya kebagian nongol juga ... namaku Andi Makmur ..... aku adalah Jeggernya gerombolan Sepedaku diBantaeng. Pokoknya kalau ada aku... semua urusan beres.

Kalau Ngowes bareng bang Jengger , jangan dibiarkan dia diposisi paling depan ... karena paling suka bikin rute yang aneh-aneh dan terpaksa kita yang dibelakangnya wajib mengikuti yang didepan .....
Aku termasuk kloter pertama dari gerombolan yang beli sepeda ... sepedaku Polijon Xtrada ... dg full variasi (ada lampu rem, lampu sen, bell-sirine ...)

Namaku Asraf Sulaiman .... si Asraf "Ternate Man" tapi sudah berkolaborasi dg seseorang dari Jeneponto. Aku paling jarang ikut ngowes harian ... tapi kalau pas ngowes jauh-jauh pasti ikut.

Waktu belum punya sepeda saya juga sering ikut gerombolan ngowes (tapi naik mobil "p3k") dan menjadi rider cadangan kalau kalau ada yang ngak kuat .... tapi sekarang sudah punya sepeda Polijon Astros ..... tadinya cari polijon Asraf, karena ngak ada ... Astros juga boleh ....
Sejak punya sepeda saya selalu b2w ..... Asraf Go Green ...

Namaku ST Laksana, biasa dipanggil pak Laksana. Sebenarnya tertarik dg sepeda sudah lama tapi baru tergugah untuk beli setelah tahu kalau naik sepeda ada "bonus" dan bisa "ngesek" .... apa yang di gesek pak ...... hehehe.

Prinsipku waktu beli sepeda ... harus pake rem cakram dan empuk, maka pilihan jatuh pada Polijon Axion.
Sebelum beli sepeda, aku sudah beli helm-nya lebih dulu .... nah lho.... emangnya motor, biar ngak punya motornya tapi punya helm supaya bisa nebeng.
Satu lagi, sejak punya sepeda ... aku setiap hari ke kantor naik sepeda. wah pak Laksana ternyata b2w sejati ....

Namaku Ancak .... aku anggota gerombolan yang paling jarang ikut ngowes, makanya perutku yang paling subur. Kayaknya aku ini lebih banyak bergaya di depan kamera dari pada ngowesnya ....

Akibatnya kalau ada anggota yang pulang sebelum finis itu pasti si Ancak...... Ancak, ayo kamu bisa ......

Namaku Wahid si "Profesor" . Aku bergabung dg gerombolan ini karena pengen punya sepeda .... sepeda pertamaku Polijon Xtrada dan sekarang sudah diganti dg Patrol rasa DNM.

Aku paling suka ikut ngowes bareng gerombolan kalau ada mobil pengikut .. karena aku bisa naik mobil dg alasa "si sopir yang maksa naik sepeda ... so terpaksa saya yang setir mobilnya" .... nah lho .... dasar Profesor dibidang cari-cari alasan ...

Namaku Baharudin Ricing ... biasa dipanggil Bahar "si-dosen". Aku asli Sidrap yg sudah lama merantau ke Bantaeng.

Aku adalah SR "Subuh Rider" tapi sekali-sekali juga ikut NR. Spesialisasiku adalah ahli madya mendorong di tanjakan ....

Senjata andalanku Polijon Diablo ....



Di BRI Unit Banyorang, kira-kira 22 km disebelah utara kota Bantaeng

Di BRI Jeneponto ..... Kabupaten tetangga

Disuatu Tempat di Bagian Timur Indonesia


Tahun 2005 di Biak ... pulau kecil di belakang kepala burung Papua, mungkin untukn pertama kalinya diadakan perlombaan sepeda mini yang oleh panitia disebut "mini cross" .... karena sepeda yang dipakai adalah jenis sepeda mini, BMX atau yang paling besar dg ban ukuran 24 (maklum panitianya belum banyak tau mengenai jenis2 lomba sepeda .... pokoknya niatnya bikin perlombaan sepeda)

Kalau tidak salah peserta lebih dari 100 orang dibagi dalam 3 kelompok yaitu umur TK sampai klas 2 SD, kelompok klas 3 sampai klas 6, dan kelompok SLTP. Penyelengaraan dilaksanakan selama 2 hari (sabtu dan minggu) ..... diselengrakan oleh BRI cabang Biak bekerja sama dg Remaja Patina.

Bagian yg paling seru justru kelompok TK-SD klas 2 .... karena banyak terjadi pelanggaran, pelanggaran bukan oleh peserta ... tapi oleh para orang tua yang bernafsu agar anaknya menang. pelanggaran tersebut diantaranya : - mendorong sepeda anaknya, menarik baju orang tua lainnya, dan bermacam polah tingakah laku orang tua untuk menyenangkan sekaligus memenangkan anaknya masing2 .... perlu diketahui bahwa pelanggaran tersebut 100% dilakukan oleh ibu-ibu .... bayangkan para ibu ikut bikin lomba tambahan di lintasan ..... heboh dan lucu ......


Coba perhatikan bagaimana antusiasnya para peserta walaupun jauh dari Jawa dan dengan perlengkapan seadanya .... gaya-nya waktu start dan usahanya untuk tidak disalip .... lebih serunya lagi waktu hujan datang, banyak peserta yang terpeleset pada saat menikung tapi untungnya tidak ada yang cidera berat .... yang penting semua senang .... panitia senang, peserta senang, orang tua senang, pedagang sepeda juga senang ...




+++++++++++++++++++=================+++++++++++++++++++
=======================================================





===========================================================





+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++





++++++++++++++++++++++++++++++==+++++++++++++++++++++++++++





++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++





+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++





+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++